Al-Qur’an Menjadikan Hidup Mulia, Berkah dan Bahagia

Halqoh35 Views

AL-QUR’AN adalah kitab suci umat Islam yang menjadi petunjuk dan pedoman hidup bagi umat Islam untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Al-Qur’an menjelaskan cara untuk memperoleh kebahagiaan dan keselamatan ini.

Al-Qur’an mengatur kehidupan manusia dalam semua aspek kehidupan, baik agama, sosial, politik, ekonomi, hukum, pendidikan, pemerintahan, negara, dan lainnya. Semua persoalan manusia itu diatur dalam Al-Qur’an dari mulai persoalan yang kecil sampai persoalan yang besar. Tujuannya untuk mendapat ridha Allah ta’ala sehingga bahagia dan selamat di dunia dan akhirat

Kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat sangat ditentukan dengan sejauh mana interaksi dan kedekatan kita dengan Al-Qur’an. Semakin dekat dan sering interaksi kita dengan Al-Qur’an, maka hidup kita akan bahagia di dunia dan akhirat. Semakin jauh dan jarang interaksi kita dengan Al-Qur’an, maka hidup kita akan menderita di dunia dan akhirat.

Semua interaksi dengan Al-Qur’an, pasti menjadikan orangnya mulia, berkah dan bahagia. Oleh karena itu, mari kita berinteraksi dengan Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari, agar kita mendapat ridha Allah ta’ala. Dengan ridha Allah ta’ala inilah kita akan memperoleh kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Namun sangat disayangkan, masih banyak umat Islam yang meninggalkan Al-Qur’an dengan berbagai alasan kesibukan seperti sekolah, kampus, kantor, jualan, bisnis, dan sebagainya. Selain itu, ada juga yang disibukkan dengan tontonan televisi dan berbagai macam hiburan lainnya. Bahkan setiap harinya disibukan dengan gaget/handphone dengan membaca WA maupun nonton youtube dari pagi sampai malam.

Mereka telah disibukkan dengan berbagai aktivitas dan kesibukan dunia yang melalaikan diri mereka dari membaca, memahami, mendengar, menghafal, mempelajari. dan mengajarkan Al-Qur’an. Inilah penyakit umat Islam saat ini yang membahayakan individu dan masyarakat muslim, dan umat Islam secara umum.

Banyak umat Islam yang meninggalkan Al-Qur’an sehingga mereka jauh dari petunjuk Allah ta’ala. Mereka melupakan Allah ta’ala, maka Allah ta’ala pun melupakan mereka. Mereka tidak menjaga kewajiban kepada Allah ta’ala, maka Allah ta’ala pun tidak menjaga mereka dari maksiat dan kesesetan. Akibatnya, hidup mereka susah, sulit, sempit dan bahkan menyimpang dari agama dengan berbuat maksiat dan kesesatan. Na’uzubillah.

Selain itu, dalam konteks keumatan dan negara, umat Islam mengalami kemunduran dan keterpurukan dalam berbagai sisi kehidupan, baik segi politik, negara, ekonomi, moral, agama, sosial, dan sebagainya. Ekonomi umat dan negara terpuruk. Negara tidak makmur dan tidak pula sejahtera. Selain itu, umat Islam menjadi lemah, hina dan dijajah oleh orang kafir.

Munculnya ajaran-ajaran sesat seperti Syi’ah, Ahmadiyah, Wihdatul Wujud, Liberalisme, Pluralisme, Sekulerisme, Feminisme, Genderisme, dan sebagainya akibat tidak memgamalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai yang diajarkan oleh ulama salaf yaitu para sahabat, tabi’in dan tabiut tabi’in dan para ulama khalaf yang mengikuti mereka. Mereka tidak membaca, tidak memahami, tidak mendengar, tidak mempelajari Al-Qur’an dan tidak mengamalkan Al-Qur’an sehingga jauh dari petunjuk Allah ta’ala dan menjadi tersesat.

Mengamalkan Al-Qur’an hukumnya wajib a’in. Maknanya, berdosa bagi orang yang tidak mengamalkan Al-Qur’an. karena Allah ta’ala dan Rasul-Nya memerintahkannya. Kewajiban memgamalkan Al-Qur’an sama seperti kewajiban a’in lainnya seperti shalat lima waktu, puasa Ramadhan, haji bagi yang mampu dan lainnya. Bahkan beriman kepada Al-Qur’an sebagai salah satu rukun iman mewajibkan seorang muslim untuk mengamalkannya.

The post Al-Qur’an Menjadikan Hidup Mulia, Berkah dan Bahagia appeared first on Media Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *