Cerita Noe Letto, dari Atheis Jadi Islam

Media Dakwah89 Views

Jakarta, Mediadakwah.id–Penikmat musik, pasti tak asing dengan nama Noe Letto. Apalagi, vokalis grup musik Letto ini adalah anak dari Cak Nun. Namun, dibalik latar belakang keluarga Cak Nun yang terkenal dengan dan syair-syair keislaman, justru, malah membawa perbedaan dengan agama yang dianut Noe.

Noe, justru tidak memiliki agama atau atheis. Kisahnya itu ia ceritakan dalam kanal youtube Cahaya untuk Indonesia.

“Saya pernah ateis dalam keadaan sadar,” kata Noe Letto dikutip dari YouTube Cahaya untuk Indonesia.

“Saya melihat daging di badan saya, ini mililk saya atau bukan? Oh ternyata dari luar. Saya makan, jadi daging ke tubuh saya. Pengetahuan, oh saya dengar dari lingkungan, masukan dari bapak, kemudian saya akuisisi,” sambung Noe Letto.

Ia kemudian melakukan riset. Riset ini dilakukan untuk pemilihan keyakinan untuknya. “Semua yang saya miliki adalah saya akuisisi. Dari sampean (Tuhan) itu yang mana? Makanya saya kemudian me-reset semua,” katanya.

Hingga suatu hari, Noe menemukan satu titik terang dalam hidupnya. Bukan melalui orang lain tetapi dalam masa sulitnya saat menjadi gelandangan di Kanada.

Ia tak memiliki uang yang cukup hingga akhirnya Noe harus tinggal di Masjid.

“Karena pikirannya wah mati nih kalau nggak bertahan. Akhirnya mampir ke masjid. Saya bilang numpang tidur di sini boleh? Oh boleh. Dikasih kasur lipet dan bantal,” ungkap musisi 41 tahun itu.

Tidur di Masjid, Noe mulai mendengarkan kajian yang dipimpin seorang Syekh. Ia pun kemudian penasaran dan bertanya soal setan.

“Saya bertanya kepada Syekh. Benar nggak Tuhan maha adil? Karena saya melihat agama adalah sebuah sistem, valid. Tidak ada pernyataan yang berlawanan, kalau setan berkembang biak, punya anak kemudian satu detik kiamat dan belum melakukan dosa apapun, dia masuk neraka atau surga?” ucap Noe.

Dari jawaban Syekh itu, Noe pun akhirnya mantap masuk Islam. Sebab jawaban Syekh tersebut menurut Noe membuatnya tertampar dan kemudian berpikir soal agama.

“Yang membuat saya masuk Islam adalah jawaban dari Syekh. Karena jawaban dia menggunakan yang logik. Seandainya setan berkembang biaknya membelah diri gimana? Jadi makhluk yang baru pun melakukan dosa seperti makhluk sebelumnya. Wah ketampar saya disitu, berati kemampuan saya memahami agama bukan dari limitasi agama. Tetapi limitasi pemahaman dan data yang saya miliki,” tutup Noe Letto.*

The post Cerita Noe Letto, dari Atheis Jadi Islam appeared first on Media Dakwah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *