Cinta dan Benci Sekadarnya Saja

Halqoh32 Views

Perasaan terhadap seseorang tidak boleh berlebihan, sekadarnya saja namun tidak membatasi perbuatan baik yang dilakukan.

Rasulullah shallallahu Alaihi wasallam bersabda :

أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ بَغِيضَكَ يَوْمًا مَا، وأَبْغَضْ بَغِيضَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ حَبِيبَكَ يَوْمًا مَا

“Sayangilah orang yang engkau sayangi (saudaramu atau teman) sekadarnya saja, boleh jadi suatu hari nanti ia akan menjadi orang yang kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekadarnya saja, boleh jadi suatu hari nanti ia menjadi orang yang kamu sayangi.” (HR. at-Tirmidzi, shahih oleh al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi 1997)

Allah Azza Wa Jalla, berfirman:

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَنْ يَأْتِينَ بِفٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسٰىٓ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

“Wahai orang-orang yang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 19)

Berapa banyak pasangan yang semula sangat memuja pasangannya tapi kemudian karena ada satu dua hal kecil yang tidak ia harapkan dilakukan pasangannya maka kemudian yang terjadi adalah pertengkaran tanpa ujung. Dengan sekejap, cinta yang menggunung tiba-tiba berganti dengan benci yang pekat bergulung-bergulung. Yang akhirnya membawa kepada perceraian dan permusuhan seumur hidup.

Maka bijak sekali Umar bin Khattab ra yang menasehati putranya: “Hai Aslam, jangan jadikan cintamu sebagai beban dan jangan sampai bencimu membuat binasa.”

Aku bertanya: “Bagaimana hal itu bisa terjadi?”

Beliau mengatakan: “Jika engkau mencintai, janganlah berlebihan seperti seorang anak kecil mencintai sesuatu. Dan, jika engkau membenci, janganlah berlebihan hingga engkau suka mencelakai sahabatmu dan membinasakannya.” (Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad)

Sebagaimana yang telah kita ketahui, di saat kita memberikan semua cinta kita kepada seseorang maka kita akan memberikan segalanya kepadanya. Tetapi, jika terjadi pertengkaran karena suatu hal maka kita sangat membencinya dan berpikiran tentang semua yang kita berikan telah sia-sia. Akibatnya, seseorang yang tidak bisa menahan emosi bisa melakukan tindakan yang tidak diperbolehkan oleh Islam,seperti pencemaran nama baik, pembunuhan dan lainnya.

Maka jika telah demikian, kerugian di antara kedua belah pihak menjadi tidak bisa terelakkan. Oleh karena itu, jangan sampai kebencian yang berlebihan membinasakan diri kita sendiri dan orang lain. Bisa jadi orang yang sedang kita benci, nantinya akan menjadi orang yang paling berharga dan kita cintai. Wallahu a’lam. (AM).

The post Cinta dan Benci Sekadarnya Saja appeared first on Media Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *