Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.
[Surat Luqman: 17]
JIC– Ayat ini bagian dari pesan Luqman kepada putranya mulai ayat 13-19 surat Luqman, setelah diawali dengan pesan bertauhid kepada Allah, agar berbuat baik kepada kedua orangtua, mengikuti jalan orang yang kembali kepada Allah, serta agar selalu merasakan pengawasan Allah dan hisab Allah Yang Maha Teliti atas perbuatan hamba-Nya.
Mendirikan salat, menyeru manusia berbuat kebaikan dan mencegah dari yang munkar, serta bersabar atas kondisi yang menimpa diri menjadi bagian dari tutorial anak terhindar dari LGBT. Salat wujud dari akidah yang lurus, menegakkan batas-batasnya, melakukan fardhu-fardhunya dan menempatkan waktu-waktunya.
Dalam Lisan al-Arab dikemukakan bahwa salat dari Allah berarti rahmat, sedangkan salat yang dilakukan para makhluk, termasuk manusia, jin, dan malaikat adalah ibadah seorang hamba kepada Allah dalam wujud berdiri, ruku’, sujud, yang disertai do’a dan tasbih. Adapun salat dari bangsa binatang merupakan tasbih kepada Allah.
Dengan salat bisa merasakan kehadiran Allah dalam setiap relung jiwa, selalu mengharap keridhaan-Nya, memiliki perasaan takut akibat dosa dan maksiat yang diperbuat sehingga mengundang kemurkaan Allah, serta menginginkan tempat mulia di hari Akhir sebagai buah dari ketaatan kepada Allah
Dari Abdullah bin Amr ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,
مروا ابناءکم بالصلاة لسبع سنین واضربوهم علیها لعشر سنین وفرقوا بینهم فی المضاجع .
Perintahkan anak-anak kalian salat ketika berumur 7 tahun dan pukullah mereka ketika berusia 10 tahun (jika meninggalkan salat) dan pisahkan tempat tidur mereka
(Hadis hasan, diriwayatkan Ahmad)
Ketika salat sudah kokoh maka seorang anak harus berani melakukan tugas amar ma’ruf nahi munkar. Berusaha menjadi agen-agen perubahan dan perbaikan, menjadi pelopor dakwah. Berdakwah sesuai kemampuan dan kesungguhan. Minimal untuk bekal saat anak masuk usia dewasa dan berumah tangga. Siapa yang melakukan demikian tentu akan mengalami, merasakan gangguan dan cobaan dari manusia.
Pesan Luqman ini mesti menggugah para orangtua muslim agar putra-puterinya memiliki sensifitas baik terhadap kebaikan atau keburukan, tidak permisif. Anak terbiasa berinteraksi dan bersosialisasi, mengenal watak dan karakter anak sebayanya. Dengan gadget di tangan, maka dunia dan seisinya menjadi sangat dekat dengan mereka. Mengutip penelitian Tom Boellstorff, 2006:3; _Dalam konteks Indonesia, istilah gay, lesbi mulai populer tahun 1970-1980, dipelajari dari media massa dan kolom-kolom gosip di majalah dan koran.
Di antara dampak-dampak yang ditimbulkan dari LGBT menurut dr. Abdul Hamid El-Qudah, seorang dokter Spesialis Kelamin Menular dan AIDS Pertama, dampak kesehatan, 78% pelaku homo seksual terjangkit penyakit kelamin menular. Kedua, dampak sosial, 43% dari golongan kaum gay yang berhasil didata dan diteliti menyatakan bahwa selama hidupnya mereka melakukan homo seksual dengan lebih dari 500 orang. Dari sisi relasi sosial mereka cenderung tertutup, kurang berinteraksi dan kurang stabil dari segi kejiwaan. Ketiga, dampak pendidikan. Mereka memiliki potensi besar putus sekolah atau kuliah yaitu 28%. Keempat, dampak keamanan, rentan terhadap pelecehan seksual. Di Amerika misalnya, kasus yang terjadi sekitar 33%, dari 2% jumlah populasi LGBT.
Tidak ada agama mana pun yang mengajarkan untuk memiliki perilaku dan menjadi Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Sungguh berlawanan dengan konstitusi negara, fatwa MUI Pusat, Tujuan Pendidikan Nasional, di antaranya Sila Pertama dan Kedua Pancasila, UUD 1945 Pasal 29 ayat 1, UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Fatwa MUI No. 57 Tahun 2014 Tentang Lesbian, Gay, Sodomi dan Pencabulan, serta Tujuan Pendidikan Nasional UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3. Belum lagi jika mengaitkan dengan produk-produk hukum lainnya dari kementrian terkait komunikasi dan informatika.
Al- Qur’an menyitir larangan dan kondisi pelaku LGBT ini dalam beberapa ayat di antaranya di surat Al-A’raf (7): 80-84, Hud (11): 77-83, Asy- Syu’ara (26): 160-174, An- Najm (53): 45.
Menurut Prof. Dr. Yusuf Qardhawi, Perilaku homoseksual bertentangan dengan fitrah manusia dan merusak sifat kelaki-lakian dan merampas hak-hak perempuan. Perbuatan ini dapat merusak tatanan masyarakat dan manusia tidak lagi menghiraukan etika, kebaikan dan perasaan.
Semoga Allah ta’ala mudahkan dalam mengarahkan, mendidik, menjaga putra/i agar terhindar dari interaksi dan perilaku LGBT. Aamiin.
Bersabar dan terus melewati rintangan, meyakinkan diri untuk menempuh jalan setelah membulatkan tekad dan keinginan agar generasi penerus menjadi generasi harapan orangtua, agama dan bangsa. Generasi yang menempatkan Allah ta’ala sebagai orientasi ibadah, amal usaha dan menjadikan Rasulullah saw sebagai panutan. Mengutip istilah Buya Hamka, apa saja rencana, sabarlah kuncinya. Yang tidak sabar akan gagal di tengah jalan.
*Tuliasan adalah artikel berseri dari Ayat-ayat Pendidikan Bagian ke-9 dengan judul asli ‘TUTORIAL ANAK TERHINDAR LGBT’ yang ditulis oleh:
Ustadz Arief Rahman Hakim, M.Ag, Kepala Sub Divisi Pendidikan dan Pelatihan PPPIJ
The post TUTORIAL AGAR ANAK TERHINDAR DARI LGBT appeared first on Jakarta Islamic Centre.